Memboomingnya OS Android setelah di ambil alih perusahaan internet raksasa, Google. Serta penetrasi yang begitu pesat membuat Android menjadi idola baru dalam dunia ponsel atau handphone.
Sejak tahun 2010 hampir setiap hari ponsel atau handphone yang diberikan OS Android di dalamnya lahir 3000 jenis tiap harinya. Hal ini tentu merupakan prestasi terbaik Google setelah melepaskan Android ke pasaran. Belum lagi sifat Android yang open source (terbuka).
Prestasi Android yang hampir merajai pasar dunia, tak bisa dilepaskan oleh vendor-vendor terkenal, sebut saja Sony Ericsson, Samsung, LG, HTC, dan sebagainya sebagai partner. Momentum ini juga tidak lepas dari vendor-vendor China, yang nota bebe-nya memproduksi ponsel lokal, ikut ambil bagian.
Meski begitu Android belum bisa mengkudeta Nokia dari papan atas. Selain itu juga tantangan dari IOS Apple yang semakin digandrungi dengan iPhone-nya, serta Blackberry miliknya RIM.
Kabar terbaru yang ada adalah Indonesia yang berseteru dengan Google, selaku pemilik Android. Indonesia berencana mem’black list’ Android. Indonesia melarang ponsel-ponsel yang membawa OS Android masuk ke pasar indonesia. Atau dengan kata lain indonesia melarang pemasaran ponsel ‘robot ijo’ ini beredar. Pemerintah meng-klaim bahwa ini demi keselamatan rakyat indonesia dan bangsa ini. Belum ada keterangan resmi dari pihak Android sendiri dan Google.
Kalau dipikir, ternyata Android itu saudaranya LPG 3 KG. Bahasa ilmiahnya Android turunan dari LPG 3 KG. Hal inilah yang membuat pemerintah Indonesia khawatir. Jika LPG 3 KG saja yang meledak tiap hari belum bisa ditangani dengan baik, bagaimana kalau ditambah dengan android (saudaranya LPG)?
Maap kalau yang menanggapi berita ini serius, just intermezzo bung.. Supaya ga terlalu kepikiran dengan kemajuan teknologi tapi di batasi oleh pemerintah Indonesia. Salam Damai…
0 komentar:
Post a Comment