Tuesday, December 8, 2009

Microsoft telah menggandeng tiga rekanan lokal untuk urusan bisnis Cloud Computing. Apa alasan Microsoft yang tidak menggandeng vendor papan atas global, namun justru melirik perusahaan lokal?

Ketiga rekanan itu diumumkan Microsoft dalam temu media di Hotel ShangriLa, Jakarta, Selasa (8/12/2009). Ketiganya adalah Astra Graphia Information, Infinys System Indonesia dan Green View Cloud Services. 

Apa alasan Microsoft menggandeng partner lokal tersebut? "Alasan kita berfokus kepada partner hostedlokal, pertama karena bisa memberikan kustomisasi kepada pelanggan. Selain itu ini juga merupakan aturan pemerintah," ujar Adrian Anwar, Services Business Group Lead, Microsoft Indonesia. 

Adrian mengatakan tiga partner lokal itu akan membantu melakukan penetrasi dari tingkat usaha kecil dan menengah (UKM) hingga kelas perusahaan besar alias Enterprise. Kemudian, Adrian menambahkan, rekanan itu diharapkan bisa membangun 'ekonomi berbasis piranti lunak' di Indonesia. 

Berikut sekilas profil tiga rekanan lokal Microsoft: 
  • PT Astra Graphia Information: Penyedia jasa ICT terkemuka di Indonesia ini baru saja meluncurkan bisnis barunya di bidang Cloud Computing. Salah satu solusi yang dipasarkan adalah Enterprise Messaging dan Collaboration dengan dua layanan utama berupa Microsoft Exchange Hosting dan Microsoft Unified Communication, bekerja sama dengan Microsoft Indonesia.
  • PT Infinys System Indonesia: Perusahaan ini memiliki bisnis bidang ISP, System Integrator, Bar Coding, serta Smart Card, In-building cellular dan pengembangan aplikasi web. Kepada detikINET mereka mendemokan OCS (Office Communication Server). Konon kabarnya, mereka akan menggandeng salah satu operator telekomunikasi di Indonesia untuk meluncurkan layanan ala BlackBerry Enterprise Server (BES) dengan harga yang lebih murah. Siapa itu?
  • Green View Cloud Service: Perusahaan ini mengklaim diri sebagai layanan satu atap 'server di awan'. Isinya: internet/VPN bandwith, DR/BC, OS, aplikasi, serta SDM terintegerasi dan didukung sistem keamanan data. Green view mengaku melihat potensi bisnis Cloud services untuk tahun 2010 bisa mencapai Rp. 100 M lintas sektoral.

0 komentar:

Post a Comment